Northisland - Pembajakan saat ini memang sudah merajalela di negeri ini banyak para pelaku industri rekaman
musik dibuat pusing tujuh keliling pasalnya setiap muncul sebuah album baru dari sebuah band pasti selalu muncul versi bajakanya. Ngga tanggung-tanggung sering kali versi bajakan keluar hanya dalam waktu hitungan jam saja setelah versi yang aslinya.
Tentu saja dalam hal ini yang di rugikan adalah orang-orang yang berkecimpung didunia musik seperti :
1. Distributor kaset / CD / DVD
Perkembangan teknologi ditangan orang yang tepat maka akan sangat bermanfaat untuk sesama tapi bila ditangan orang yang ngga bertanggung jawab akan digunakan seenaknya saja tanpa mempertimbangkan baik atau buruknya dampak dari yang di lakukannya. Pembajakan salah satu penyalahgunaan teknologi.
Pembajakan ini sangat merugi untuk mereka yang menjual secara legal karena untuk menjual hasil karya ini dibutuhkan syarat dan ketentuan yang ngga mudah dan murah karena memiliki pajak. Oleh ulah pembajakan maka ngga salah lagi banyak toko kaset yang tutup. Kenapa? Tentu saja karena para pembajak menjualnya lebih murah meski ngga pernah terpikir soal kualitas.
2. Produser
Harga hasil bajakan lebih murah tentu saja pihak PH (
Production House) sangat dirugikan secara bisnis. Ulah pembajak memaksa para produser untuk memutar otak untuk mempromosikan hasil karya dari sang bintangnya, yang akhirnya mereka mencobanya melalui berbagai metode penjualan seperti RBT (
Ring Back Tone).
Nyatanya penjualan RBT kini sudah sangat jarang ada yang menggunakannya karena masyarakat kian sadar tidak ada manfaatnya membeli sesuatu yang ngga bisa di nikmati sendiri dan lagi-lagi akhirnya banyak pihak PH yang beralih bidang menjadi
Managerial Artis yaitu memaksa para artis yang datang ke PH tersebut harus menggunakan jasa
Manager Artis dari mereka seperti yang diungkapkan oleh
Bondan Prakoso dalam kesempatannya di acara WMM 2014 sabtu 18 Januari lalu di Istora Senayan - Jakarta.
3. Musisi / Artis
Ya! Yang paling sangat dirugikan dari pembajakan yaitu artis itu sendiri. Sebagai informasi juga, untuk menjadi seorang musisi ngga mudah dan murah atau sekedar punya keterampilan saja tapi butuh modal yang sangat besar. Untuk apa ? Agar bisa masuk dapur rekaman seorang musisi harus merogoh kocek puluhan juta bahkan hingga ratusan juta untuk proses rekamannya.
Bukan sekedar rekaman, untuk menunjang popularitas mereka tentu saja mereka perlu mengeluarkan sebuah single album berupa video agar dapat dipromosikan melalui televisi dan radio maka mereka perlu mengeluarkan biaya puluhan bahkan ratusan juta lagi buat bikin sebuah video klip dan memakan waktu yang ngga sebentar pula.
Ditambah hasil karya yang mereka buat dengan susah payah mencari inspirasi lagu dan mencari nada-nadanya namun dengan mudah para pembajak menjiplaknya tanpa ada keuntungan kepada para artis.
Tapi dari hal ini saya yakin dari kalangan bawah hingga atas di negeri banyak yang menikmati hasil karya bajakan karena masih banyak yang beranggapan bahwa musik hanya sebatas hiburan semata bukan sebuah karya luar biasa yang patut dihargai.. " entah bagaimana caranya yang penting gue bisa dengerin lagu lo".
hem ternyata banyak yang dirugikan juga ia mas atas pembajakan music namun kebanyakan yang beredar ya musik bajakan.. mau gmna lg..
BalasHapusbetul, saya juga masih mendengarkan musik bajakan lho (No Recomended)
HapusSalah industri musiknya ga kreatif lihat pasar. Pembajakan sesuatu yg mustahil buat distop di era digital kaya sekarang. Dan musisi mah ya tugasnya bermusik bukan untuk bikin uang.
BalasHapusmusisi juga manusia dan bukan cuma berkarya tapi juga berharap dapet uang dari bermusik ^_^
HapusMusisi cuma bermusik tanpa mencari uang? Awas dilemparin botol bekas sama para musisi bro hahaha :D
Hapuskalau yang nggak bajakan mahal mas.
BalasHapusCoba juga sih yg nggag bajakan itu bisa sesuai dengan kantong kita, pasti juga nggag ada acara pembajakan2. :)
BalasHapusSetuju sob, para pencinta musik harusnya malu dengan membajak karya seorang musisi yang gak mudah untuk nyari duit di dunia bisnis musik,
BalasHapusdulu satu minggu sebelum NOAH meluncurkan albumnya di internet sudah keluar bajakan lagunya, berarti saya juga ikut membajak ya...
BalasHapusSebenernya ada lagi yang dirugikan selain distributor, produser, dan si artis. Yaitu istri distributor, istri produser, dan istri si artis. Logikanya kalo suaminya jadi kere ya istrinya jadi ga bisa shopping-shopping lagi kan? :9
BalasHapusKalo bagi seniman/musisi idealis, mereka ga peduli karyanya dibajak. Karena mereka bermusik dengan hati. Pokoknya yang penting orang bisa tetap dengar karya mereka. Beda dengan musisi kapitalis yang murni cari duit, mereka kayaknya malah mengesampingkan kualitas karya-karyanya, yang mereka pikirkan cuma uang. Ini kenapa banyak musik sampah di Indonesia.
Lagian dengan adanya pembajakan, kemungkinan karyanya diketahui dan didengar banyak orang lebih besar. Semakin banyak lagunya didengar banyak orang, semakin terkenallah dia.
Semakin dia terkenal, semakin sering dia tur sana-sini.
Dan lo tau uang masuk dari tur itu ga sedikit :9
Banyak musisi yang gak keberatan karyanya dibajak karena alasan itu tadi, misalnya kayak Lady Gaga, Shakira, Norah Jones, dan si Om Neil Young, dan masih banyak lagi sih.
"Piracy is the new radio"
~Neil Young,
NB : Gue ga dukung pembajakan kok, cuma memaparkan pandangan dari sudut lain aja :3
sebenarnya ada beberapa alternatif ndengerin musik yg ga bajakan tapi gratis
BalasHapus1. nonton radio atau ndengerin tv
2. menggunakan aplikasi/situs streaming yang bekerja sama dg musisi. misal musikpositif.com, khusus menampilakn musik positif atau religi/nasyid, sudah taken dengan banyak musisi religi yg kita kenal (Alm Uje, Opick, fatin, dll). atau jameendo (dan sejenisnya), lebih menampilkan lagu2 luar yang tidak saya kenal siapa mereka.