Sedikit tentang sejarah Datsun
Bangsa Jepang memang sangat terkenalnya dengan sifat setia dan terhormat, baik terhadap diri sendiri, lingkungan dan bahkan kepada bangsanya. Hal tersebutlah yang menjadikan negara menjadi salah satu negara terbesar dan maju pesat setelah perang dunia ke-II di dunia. Tentu sangat terkenal dengan kemajuan industrinya, terutama industri otomotifnya.
Salah satu merek industri otomotif mereka yang didirikan dari kesetiaan anak bangsa terhadap negaranya. Seorang pemuda bernama
Masujiro Hashimoto merupakan insinyur Jepang yang menempuh pendidikan di Amerika yang kembali ke Jepang untuk mewujudkan mimpi membangun industri otomotif reguler.
Bersama tiga investor ia mendirikan merek DAT yang diambil dari nama belakang ketiga orang tersebut Kenjiro Den, Rokuro Aoyama, dan Meitaro Takeuchi.
Resolusi logo Datsun
DAT Motorcar Co. berkembang dengan pesat saat itu hingga mereka mencoba membuat sebuat mobil dengan ukuran kecil (sedan) dengan nama "
Datson"dengan arti sebagai anak dari DAT itu sendiri. Namun tidak lama nama tersebut diganti kembali menjadi Datsun karena arti "
son" dalam bahasa Jepang berarti
hilang.
Logo perusahaan sebagai identitas perusahaan mereka pun menjadikan bendera Jepang sebagai dasar logo mereka dengan penegasan nama Datsun ditengah.
Terkendala dengan finansial maka tidak lama kemudian Datsun dilirik oleh pihak Nissan yang akhirnya di gabungkan antara Datsun dengan Nissan. Dan secara otomatis logo pun berubah kembali dengan bentuk yang sama tetapi tulisannya berubah menjadi Nissan.
Datsun sendiri di eranya sudah terkenal dengan konsep mobilnya yang sporti dan sempat menjadi 10 mobil tercepat di era nya dan banyak pula tim balapnya seperti halnya Ewold and Minota van Bergen. Meskipun sudah diambil alih oleh Nissan namun di Indonesia sendiri mengenalnya dengan Nissan Datsun.
Ironisnya kejayaan Datsun tidak dilanjutkan kembali dan ditutup produksinya oleh Nissan terutama di pasar Indonesia dan mereka terfokus kepada produk mereka sendiri. Akan tetapi di sekitar bulan September tahun 2013 lalu mereka membuka kembali dengan dua produknya dengan nama GO dan GO+ di Indonesia dengan logo Datsun yang baru dan sangat berbeda dengan sebelumnya dengan berwarna biru.
Meskipun datsun kembali lagi namun sangat mengecewakan dikalangan pecinta otomotif, pasalnya datsun merupakan merek mobil lawas yang sudah sangat terkenal namun ketika hadir kembali hanya menampilkan hal yang sangat jauh berbeda dengan jenis mobil lainnya. Hadir dengan model Hatcback dan dengan fitur yang minimalis tanpa dilengkapi fitur teknologi terbaru. Mungkin saja hal tersebut dilakukan guna menekan harga.
Artikel keren lainnya:
gue baru tau malah ni ptoduk bro, taunya daihatsu doang
BalasHapus