|
Nikmatnya Mudik Ke Kampung Orang | sumber : www. juanofwords .com |
Mumpung masih hangat yah, kali saya mau nulis cerita tentang liburan ramadhan kemarin. Sedikit iri dengan teman-teman lainnya kalo setiap lebaran mereka pada pulang kampung tuk bertemu keluarganya.
Bukan ketemu keluarganya sih tapi karena momen pulang kampungnya itu, lho! yang bikin saya jadi iri karena saya lahir di Jakarta dan saat ini tinggal juga di Jakarta jadi gak ada istilah pulang kampung. Seru banget kayanya yah, meskipun banyak berita tentang kepadatan jalan saat musim mudik alias jalanan macet. Menurut saya disitulah seninya mudik.
Tapi untuk saya yang gak punya kampung bagaimana bisa menikmati mudik dan berbahagia bersama keluarga yang ada di kampung ?
Ada sedikit kebahagian di lebaran tahun ini. Alhamdulillah kali ini bisa ikutan mudik setelah bertahun-tahun gak pernah nikmati mudik dan bertemu dengan keluarga. Singkat cerita, lebaran kemarin saya mudik ke kampung kakak ipar saya di Madura.
Perjalanan ini bukan perjalanan yang dekat bahkan memecahkan record perjalanan dikeluarga kami. Yaa, setiap liburan lebaran kami sekeluarga biasanya hanya keliling kerumah keluarga yang mayoritas ada di Jakarta juga.
Dan ternyata memang benar nikmatnya mudik meski ke kampung orang. Ada kepuasan tersendiri yang terpancar dari orang-orang yang pergi merantau (dalam hal ini kakak ipar saya) begitu pun dengan keluarganya yang berada di kampung.
Meskipun lelah karena harus beratus-ratus kilo meter perjalanan yang ditempuh dengan mobil, saya pun turut senang karena bisa bertemu dengan keluarga yang jauh dan juga selama diperjalanan saya bisa menikmati pemandangan alam yang gak itu-itu saja serta bisa menghilangkan penat yang ada dikepala oleh rutinitas di Jakarta.
Sayangnya, waktu begitu singkat. Kami hanya singgah sesaat dan harus pergi lagi karena waktu cuti yang sangat singkat dimana saya dan juga adik saya harus kembali kerja. Ternyata begitu nikmatnya mudik. Pantas saja beberapa teman saya sangat antusias untuk mengambil cuti jauh-jauh hari untuk mudik.
Dan dalam perjalanan mudik ini gak banyak oleh-oleh yang saya bawa kecuali kebahagian bisa kumpul bersama keluarga yang terbilang cukup sulit di raih bagi mereka yang merantau. Bahagia juga bisa melancong ke kota-kota lainnya seperti Semarang, Batu, dan Malang.
Kalo kamu lebaran kemarin mudik kemana ? Ajak aku dong mudik ketemu orang tua kamu.. eeeaa *eh*
Artikel keren lainnya:
Wih senangnyaaa saya ingin banget ke Madura. Pasti ada banyak hal menarik di sana.
BalasHapusbtw itu bukan kampung orang dong Fan kan masih ada saudara walau ipar :)
Anggap aja kampung sendiri hehehe
seru teh mudik ke Madura tapi panasnya sama kaya di Jakarta sih. iya sekarang udah punya keluarga di sana jadi bisa mudik tiap tahun yah
HapusHehe...ternyata bunda gak sendiri tuh yang merasa gak punya Kampung, padahal ortu dari Padang dan Bogor, tetap aja merasa gak punya kampung karena kebanyak keluarga di seberang sana dan yang di Bogor pun banyak yang udah hijrah ke Jakarta. Jadilah Jakarta kampung Bunda, apalagi anak-anak can para cucu semua lahir di Jakarta. Tapi, tetap ada kampung halaman yang setiap lebih dari setahun ditengokin tuh di seberang sana, masih ada Rumah Gadaang yang harus dirawat, hehe...Semoga tahun mendatang bisa berlebaran di kampung.
BalasHapusberarti bunda masih punya kampung tuh.. wah enak bener bisa ke kampung tiap tahun
Hapus