Menonton kembali film
Kantata Takwa bersama CNN Indonesia hari Jum'at, 11 September kemarin sama halnya sedang menyaksikan kelamnya sejarah bangsa ini terutama dalam bidang perindustrian kreatif.
Acara yang dilakukan langsung di studio CNN Indonesia diikuti oleh sebuah komunitas OI (Orang Indonesia) yaitu penggemar Iwan Fals dan juga beberapa orang yang menang kuis twitter yang diadakan oleh CNN Indonesia.
|
Nonton Bersama Film Kantata Takwa di Studio CNN Indonesia |
Sekilas tentang film Kantata Takwa adalah film yang diperankan oleh para seniman dan musisi yang tergabung dalam grup band cadas yang berdiri di tahun 90-an bernama Kantata Takwa yang terdiri dari Iwan Fals - vokal, Setiawan Djodi - gitar, Budhy Haryono - drum, rebana, Yockie Surjoprajogo - keyboard, Eet Sjahranie - gitar, Donny Fattah - bass, Embong Rahardjo - soprano sax, Raidy Noor - gitar akustik, Sawung Jabo - vokal, W.S. Rendra - vokal pendukung, Totok Sihad - gitar elektrik, Iwan S.H - bass.
Kantata Takwa seyogyanya merupakan kelompok band cadas dengan gaya yang urakannya tersebut mencoba untuk tetap takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di masa kekuasaan rezim Suharto, band ini seringkali mendapat kecaman dan cekalan dari pemerintah dan para personilnya sering sekali harus berurusan dengan kepolisian karena karya-karyanya yang dianggap prokatif.
|
Live Streaming CNN Indonesia Forum |
|
Vega (presenter), Setiawan Djodi, dan Eros djarot |
Dengan adanya tentangan dari pemerintah saat itu tetapi Kantata Takwa tetap berkomitmen dan konsisten berkarya melalui musik dengan cara tetap eksis dengan nama Kantata Takwa seperti lahirnya Kantata Barock (Iwan Fals, Setiawan Djodi, Sawung Jabo).
Di tahun 1990 mereka mencoba untuk melakukan perlawanan politik dan kemanusiaan melalui sebuah film yang berjudul band mereka sendiri, Kantata Takwa.
Bukanlah sebuah film komersil kebanyakan dibioskop Indonesia, film ini merupakan dokumenter perjuangan pada jaman orde baru. Film ini juga dikemas dengan aksi teatrikal dengan sajak-sajak indah 1990 dari W.S Rendra si Burung Merak dan juga aksi para seniman dan musisi ternama seperti Sawong Jabo, Setiawan djodi, Yockie Suryoprayogo.
Film ini dibuat secara singkat hanya tiga bulan namun memiliki kendala yang cukup lama dalam proses pengeditannya yang disebabkan oleh adanya pencekalan terhadap film ini dan juga beberapa musibah yang dialami oleh produser sehingga film ini baru bisa di rilis 18 tahun kemudian yaitu di tahun 2008 lalu.
"Film ini sebenarnya memiliki jalan cerita dengan durasi yang panjang, tetapi kami mengalami musibah kebanjiran sehingga roll filmnya lengket dan harus di edit lagi" kata Eros Djarot selaku produser film tersebut ketika menjelaskan kendala pembuatan film tersebut.
Dibalik pembuatan film ini tentunya ada biaya yang harus dikeluarkan dan sumber biaya pembuatan ini berasal dari kantata takwa sendiri terutama Setiawan Djodi, tanpa beliau kantata takwa tidak memiliki jejak kejayaan mereka dalam bentuk dokumenter.
|
Alfan Renata dan Eros Djarot |
|
Sebenernya berharap bisa foto sama Iwan Fals tapi apalah daya
cuma bisa foto sama Setiawan Djodi (Kantata Takwa) |
Disela-sela tanya jawab dalam acara tersebut Eros Djarot mengatakan bahwa ditahun itu Kantata Takwa berjuang meraih kebebasan dalam berkarya sehingga kita bisa merasakan kebebasan berekspresi disaat ini tapi meskipun sudah bebas berekspresi tentunya masih banyak lagi yang harus di perjuangkan seperti halnya masalah TKW di luar negeri atau pun soal lingkungan yang saat ini sedang maraknya pembakaran hutan sehingga menimbulkan asap yang pekat hingga ke negeri tetangga.
Bersama Eros Djarot hadir pula Setiawan Djodi di studio CNN Indonesia yang mengatakan bahwa Kantata Takwa akan kembali reuni dengan personil yang tersisa di tahun 2016 nanti dengan bersamaan album kolaborasi Iwan Fals.
Artikel keren lainnya:
widih! mantep. Band rock legendaris kembali menggebrak dunia musik Indonesia
BalasHapusSepertinya bagus film kantata takwa ini ya?
BalasHapusnunggu nanti penayangannya, keren nih filmnya nanti ada lagu kantat takwanya yang pastinya sudah dirindukan oleh para penggemarnya juga tentunya.
BalasHapus