Ide sebuah
cerita dalam film bisa didapat dari berbagai inspirasi seperti halnya sebuah
tulisan. Seperti halnya tulisan yang memiliki cerita tentang cinta seringkali
didapat dari pengalaman pribadi ataupun dari pengalaman-pengalaman orang-orang
sekitar.
Begitu pula
dalam sebuah cerita dalam film yang bahkan bisa didapat dari sebuah cerika
karangan alias cerita fiktif yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat
dikonsumsi sebagai tontonan sehari-hari untuk hiburan.
Berbagai genre
atau aliran jenis film pun beragam yang diantarannya
1. Genre
Romantis
Yang biasanya
genre ini bercerita tentang percintaan insan manusia dan seringkali genre
seperti ini digunakan dalam banyak sinetron televise lokal.
2. Genre
Komedi
Yaitu jenis film
yang sengaja dibuat untuk menghibur dan membuat penontonnya tertawa, jenis film
ini diperuntukkan seluruh usia baik muda (anak-anak) maupun yang dewasa.
3. Genre
Musikal
Musikal sendiri
biasanya jenis yang paling banyak dilakukan didalam dunia teater dengan
perpaduan gerak dan tari diiringi oleh musik. Namun belakangan ini telah
diadopsi menjadi sebuah film sebagai contoh jenis film musical petualangan
sherina di tahun 90an dan mungkin jenis ini diadopsi telah lama dalam setiap
film India.
4. Thriller
Sebuah film yang
memberikan efek menegangkan dan membuat penontonnya kaget, biasanya jenis film
ini di kemas dengan adegan pembunuhan secara misterius. Dan sering juga jenis
film ini dikaitkan dengan jenis horror.
5. Horor
Film jenis ini
biasa yang paling banyak digemari oleh para pecinta film meski jenis ini selalu
menampilkan hal-hal yang mistis. Hal tersebut terjadi karena selalu membuat
kaget dan ketakutan. Di Indonesia sendiri jenis film ini paling banyak di
adopsi oleh para sineas tanah air dan bahkan Indonesia juga memiliki figur
artis film horror yaitu Suzana.
6.
Scient
fiksi
Film ini
termasuk salah satu film termahal bagi seluruh produser film di dunia karena
dalam film scient fiksi ini memerlukan banyak bantuan teknologi (special
effect) untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada karena film ini
seringkali menceritakan tentang dongeng dan dunia khayalan.
7. Slasher
Bisa dibilang
jenis film ini adalah yang paling banyak di sensor dalam dunia perfilman
Indonesia karena jenis film ini lebih menampilkan sisi sadistis tentang
penjagalan atau pembunuhan dengan menampilkan muncratan darah dimana-mana. Film
ini juga tidak dapat ditonton oleh sembarang orang terutama bagi anak-anak
karena dapat menimbulkan traumatik setelah melihatnya. Dan kebanyakan film ini
tidak ditayangkan dalam sebuah stasiun televisi lokal.
8. Dokumenter
Jenis ini
termasuk salah satu film yang sedikit sekali digemari namun beberapa pihak
menyukai jenis film ini karena memiliki nilai yang penting yaitu penelusuran
dari sebuah permasalahan.
Bahkan menurut Ezki
Tri Rezeki yang pernah menjabat sebagai
wakil ketua KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) mengatakan bahwa Film
terbaik yang ada di Indonesia adalah film dokumenter yang menceritakan tentang
kebudayaan dan adat istiadat serta isu-isu global.
9. Aksi
(Action)
Jenis film ini
yang baru-baru ini yang telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di mata
dunia, salah satu sineas Indonesia telah berhasil membuka mata internasional
mengenai kualitas perfilman Indonesia yaitu film The Raid.
Bagi banyak
bintang film / artis, jenis film inilah yang paling melelahkan karena banyak
sekali adegan fisik dan bisa dikatakan 80 persen dari keseluruhan film.
Dan mengenai
narkoba seringkali muncul dalam kisah film dan bahkan menjadi permasalahan yang
utama alias benang merah dari isi film tersebut. Diantaranya beberapa film
berikut :
1. The
Millers
Meski film ini termasuk
dalam jenis drama komedi namun film ini mengusung cerita tentang narkoba yakni
tentang Bandar narkoba skala kecil yang diharuskan membayar hutang kepada bandar
besar akibat dirampok. Sebagai akibatnya tidak dapat membayar hutang tersebut David
Clark (Jason Sudeikis)
harus mengirim paket narkoba melewati perbatasan dengan membentuk keluarga
fiktif yang ia sewa yang diantaranya penari Stiptis bernama Rose (Jennifer Aniston), Casey (Emma Roberts)
yang merupakan perempuan yang kabur dari rumah, dan Kenny (Will Poulter)
seorang anak laki-laki polos.
Singkat cerita dalam keluarga fiktif tersebut tersirat
kekeluargaan yang utuh sehingga merubah pola piker David untuk menjadi keluarga
yang utuh tanpa perlu rahabilitasi pengguna narkoba dan berbalik melawan Bandar Narkoba Besar bernama Don yang merupakan
agen DEA (Drug
Enforcement Administration).
2. Radit
dan Jani
Adalah sebuah
film drama layar lebar Indonesia yang merupakan salah satu film dengan unsur narkoba,
yaitu sebuah cerita percintaan dua remaja yang nekat untuk menikah muda. Dimana
tantangan mereka berdua semakin sulit dalam pernikahan tersebut tidak dibekali
oleh kemapanan ekonomi ditambah Radit (Vino G Bastian) merupakan seorang
pecandu narkoba.
|
Adegan film Radit dan Jani (sumber : gambar) |
Akibatnya Jani
(Fahrani) menjadi korban dari candu Radit yang harus menukar kesetiaannya
kepada paket narkoba untuk menghilangkan sakau yang diderita oleh Radit.
Ketergantungan itu juga selalu merepotkan Jani yang terpaksa harus mengalah dan
akhirnya Radit menjadi sangat malu kepada keluarga sang istri dan semakin di
benci oleh mereka hingga Radit pun terpaksa untuk melepas Jani yang telah hamil
namun Radit tidak dapat bertanggung jawab.
3. Serigala
Terakhir
Persahabatan
mereka kian hancur karena masuknya narkoba ke tempat tinggal mereka terutama
karena didalangi oleh Jarot yang bekerjasama denga Jago dalam mengedarkan
Narkoba. Ulah Jarot membuat marah para sahabatnya sehingga terjadi pertempuran
genk Jarot dengan para sahabatnya yang hingga akhirnya mereka semua mati.
Film terbaik
adalah yang memiliki nilai pelajaran untuk para penontonnya. Bagi saya ketiga
film tersebut memiliki hal tersebut meskipun dua film Indonesia itu banyak yang
bilang tidak baik karena mengandung unsur kekerasan namun ketika dihadapkan
oleh konflik yang ada di dalamnya memberikan nilai tambah khususnya dari saya
pribadi.
Pesan moral
dalam film itu sungguh terasa terutama dalam film Serigala Terakhir yang
diantaranya adalah akibat dari berteman dengan narkoba yang dapat membuat
sebuah persahabatan yang telah dijalin sangat lama sekali dapat musnah sekejap
saja.
Begitu pula
dengan film Radit dan Jani yang memiliki pesan moral bahwa oleh karena narkoba
juga hubungan keluarga menjadi hancur. Kesetiaan dan ketulusan yang harus
menjadi korban. Serta dalam film yang pertama membuktikan bahwa hubungan
keluarga yang harmonis dapat membuat seorang yang terjerumus dalam dunia
narkoba dapat berubah meninggalkan Narkoba.
Pendekatan kasih
sayang keluarga di dalam film pertama membuat seorang Bandar narkoba menjadi
seseorang yang Anti Narkoba sekaligus membuktikan bahwa untuk memerangi narkoba
tidak perlu dengan kekerasan.
JAdi pengen bikin novel tentang narkoba nih ... siapa tahu ada produser yang mau mengangkat jadi film ... hehehhehehhe
BalasHapusayoo bikin naskah film narkoba... hehee...:)
BalasHapus