Film The Raid 2 memang menyisakan sekuel dari film pertamanya yang sudah mendapatkan prestasi gemilang di tingkat Internasional. Film garapan Gareth Evans pada The Raid pertama telah mendapatkan penghargaan The Cadillac People’s Choice Midnight Madness Award di
Toronto International Film Festival 2011, Amerika. Dan kini tantangan besar bagi The Raid 2 untuk mengikuti prestasi tersebut.
The Raid 2 - Berandal, bercerita tentang perlawanan terhadap gangster berbahaya yang berada di Indonesia. Setelah terjadi pembantaian terhadap 18 anggota polisi yang dilakukan oleh sekelompok geng, Rama dengan beberapa kawannya yang berhasil keluar hidup-hidup lalu menemui seorang kepala kepolisian yang bernama Bunawar dan berharap dijadikan sebagai seorang polisi biasa.
Namun pertemuan dengan Bunawar tidak memberikan harapannya, sebaliknya beberapa temannya yang juga selamat bersama Rama di bunuh oleh Bunawar dengan alasan kerahasiaan dan Rama diminta untuk menghancurkan jaringan gengster yang didukung oleh polisi korup dengan jaminan keselamatan keluarga Rama.
Sebagai strategi, Rama sengaja dijebloskan kedalam penjara dengan maksud untuk mendekati anak dari ketua gangster tersebut. Rencana berjalan mulus tapi Rama di dalam penjara menjadi incaran napi lainnya yang dimaksud untuk membalas dendam atas perbuatan Rama yang sudah membunuh anak seorang pejabat.
Diantara pertikaian antar napi, Rama dan anak dari ketua gengster yang bernama Ucok menjadi akrab. Dua tahun kemudian Rama yang menyamar menjadi Yuda di jamin oleh Ucok untuk keluar penjara dan berawal dari sana akhirnya Yuda berhasil masuk kedalam lingkungan gangster yang menjadi sasaran utama. Setelah bebas, Rama pun dipertemukan dengan bapak dari Ucok yaitu Bangun.
Dari pertemuan itu, akhirnya Yuda dapat lebih dekat dengan jaringan gangster tersebut. Namun di tengah jalan penyamaran tersebut, Yuda kian jauh masuk kedalam dunia gangster yang berujung pada perebutan kekuasaan yang dimulai dengan khianatnya Ucok kepada bapaknya yang ingin menguasai jabatan bapaknya sebagai ketua gangster sekaligus memperluas kekuasaan kelompoknya.
Untuk itu ia melakukan kerjasama dengan kelompok gangster lain yang dipimpin oleh Bejo. Di hadapan Eka yang merupakan pengikut setia Bangun, Ucok menembak mati bapaknya dan berusaha membunuh Eka namun Eka berhasil melarikan diri berkat bantuan dari Yuda.
Yuda yang tidak mampu melawan anak buah Bejo mengharuskan dirinya di tahan dan dibawa ke markas mereka. Namun di perjalanan Yuda di tolong oleh Eka yang mengikuti rombongan yang membawa Yuda. Fakta dibalik sosok Eka merupakan orang yang berprofesi sama dengan Yuda, yaitu seorang polisi yang sedang menyamar. Akibat baku tembak dalam misi pembebasan Yuda, Eka tertembak dan mati.
Yuda yang sudah mengetahui lokasi markas Bejo, ia lalu menuju kesana untuk balas dendam sekaligus menghancurkan kelompok Gangster. Didalam markas itu Yuda berhasil mengalahkan seluruh Gangster tersebut. Namun semudah itu, Yuda harus melewati beberapa lapis keamanan di gangster tersebut.
Dilapis petama Yuda harus melawan anak buah Bejo yang terdiri dari berandal jalanan, lalu Yuda harus melawan 2 orang anggota gengster yang bersenjata Martil dan pemukul Base ball, lalu Yuda harus bertemu lagi dengan berandal yang jago pencaksilat dan bersenjata kerambit yang merupakan senjata khas Sumatera, dalam aksi pertarungan ini, sangat kental terasa Indonesianya.
Dan akhirnya Yuda bertemu dengan Bejo, Ucok dan seorang gangster lainnya serta terjadi baku tembak, namun Ucok yang baru mengetahui bahwa dirinya ditipu oleh Bejo menembak mati Bejo dan rekan gangsternya. Ucok yang juga ingin membunuh Yuda namun berhasil di lawan dan membunuh balik Ucok.
Bagi saya pribadi yang sudah mengagumi film-film garapan Gareth Evans merasa puas akan film ini itu juga karena adanya beberapa peran dari bintang-bintang baru yang turut campur dalam film ini seperti Julia Estele, Very Tri Ulisman, Cecep A Rahman, dan lain-lain.
|
Adegan film The Raid 2 - Berandal |
|
Julia Estele sbg Pembunuh di The Raid 2 - Berandal (sumber : movie) |
Namun ada pula kekurangan dalam film ini, yaitu mengenai latar yang kurang jelas karena disalah satu scene terdapat salju yang sangat tidak masuk akal untuk di Jakarta yang bertempat di negara tropis. Kekurangan tersebut juga tampak pada alur cerita yang lambat dan berputar-putar serta akhir dari film yang masih menimbulkan pertanyaan, karena tidak ada suara dalam percakapan antara Rama dengan gangster yang baru melainkan hanya sebuah kata "Selesai".
Akan tetapi, lagi-lagi saya harus memberikan 4 bintang kepada film ini atas aksi beladiri pencak silat yang diperagakan oleh Rama karena turut menunjukan budaya dan kesenian bangsa ini. Bagi saya, hal tersebut telah menjadi ciri khas dari film ini dari awal.
Film ini juga telah menampilkan hal yang baru dan lebih keras dari film sebelumnya, lebih banyak menampilkan ceceran darah dan pembunuhan. Tidak hanya itu, di film ini juga menampilkan beberapa aktor terkenal dari negeri sakura yang diantaranya
Kazuki Kitamura yang sudah saya kenal lebih dahulu di film Killers yang juga bermain peran dengan Oka Antara.
Dengan adanya beberapa aktor Jepang tersebut juga, saya berpendapat bahwa adanya indikasi turut campur sutradara Jepang dalam membuat konsep ceceran darah yang terlihat sadis seperti di film Killers yang ber-genre Slash atau sekedar inovasi dari film The Raid itu sendiri.
Direktor Film : Gareth Evans
Pemain Film :
Iko Uwais sbg Rama / Yuda
Arifin Putra sbg Ucok
Oka Antara sbg Eka
Tio Pakusadewo sbg Bangun
Alex Abbad sbg Bejo
Julie Estelle sbg Anggota gank dengan Martil
Very Tri Ulisman sbg Anggota gank dengan Stick Baseball
Cecep A Rahman sbg Anggota gank jago pencak silat
Kazuki Kitamura sbg Anggota gank dari Jepang
dan lain-lain..
whoa thanks review nya, serasa nonton film nya, wajib ditonton nih :)
BalasHapusJulie estel ... wow.
BalasHapussemenjak nonton Merantau jadi respect sam Iko Uwais, The Raid2 pasti bakal keren neh...
BalasHapusGa kebayang Julie Estelle jadi pembunuh. Lemah lembut gitu ya, Dek.
BalasHapusKayaknya seru banget nih film the raid2, menegangkan gimana gitu ?
BalasHapus