Narkoba, Memang seharusnya hal ini masuk ke dalam
kurikulum di setiap sekolahan bahkan harus di perkenalkan sedini mungkin.
Terlalu paranoid bila kita mendengar apalagi bila harus berurusan dengan yang
satu ini. Tanpa pandang bulu, narkoba siap membinasakan orang-orang yang
menggunakannya, dari siswa Sekolah Dasar hingga yang sudah mapan sekalipun.
Usia anak-anak yang masih mengemban pendidikan di
sekolah bisa dikatakan sangat mudah dipengaruhi dan terjerumus, maka tidak
jarang terdapat banyak kasus narkoba yang terjadi di kalangan mereka itu juga
karena sifat mereka yang labil dan masih dalam masa pencarian jati diri yang
sekiranya sangat butuh bimbingan dan peran serta orang tua maupun guru-guru di
sekolahnya.
Mereka pun kerap coba-coba terhadap hal baru dan hal
itulah yang selama ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung
jawab. Meraup keuntungan dari masa-masa pencarian jati diri mereka. Oknum
tersebut rata-rata mengicar para pelajar dan mencarinya di berbagai tempat
mulai dari tempat prostitusi, diskotik, sekolah / kampus, komunitas ataupun di
perkumpulan genk.
Bukan cuma sebagai pengguna tapi terkadang para
gembong narkoba kerap mejadikan korbannya sebagai pengedar atau juga sebagai
kurir bila tertangkap oleh polisi maka merekalah yang dijadikan kambing hitam
untuk berurusan dengan kepolisian dan mereka juga tidak berani mengadukan dari
mana dia mendapatkan barang dan siapa bandar utamanya lantaran sering sekali
mereka yang berurusan mendapatkan ancaman.
Seringkali ancaman itu bukan sekedar ditujukan
kepada si korban tapi juga di tujukan kepada orang-orang terdekat mereka,
sebagai contoh kepada orang tua mereka.
Hasil ini sungguh
sangat menyedihkan dan perlunya lebih banyak dan giat lagi untuk melakukan
penyuluhan Anti Narkoba dikalangan pelajar agar mereka dapat membuka mata lebih lebar lagi
mengenai dampak dari narkoba.
Narkoba seyogyanya
menurut agama pun dilarang penggunaannya begitu juga dalam dunia kesehatan.
Bagi pelajar itu sendiri memiliki dampak yang sangat berbahaya, diantaranya :
Dampak Fisik :
- Gangguan pada sistem saraf
(neorologis) : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf
tepi.
- Gangguan pada jantung dan pembuluh
darah (kardiovaskuler) : infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
- Gangguan pada kulit (dermatologis)
: penanahan, bekas suntikan dan alergi.
- Gangguan pada paru-paru (pulmoner)
: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, penggesaran jaringan
paru-paru, pengumpulan benda asing yang terhirup.
- Dapat terinfeksi virus HIV dan AIDS, akibat pemakain jarum
suntik secara bersama-sama.
Dari
dampak fisik ini seorang pelajar dapat tampak sekali perubahannya secara fisik Mata
merah, mulut kering, bibir bewarna kecoklatan, perilakunya tidak wajar, bicaranya
kacau, daya ingatannya menurun dan kondisi pengguna juga sering sekali mendapat
sindiran sebagai ‘Junkies’ dengan
sosok yang kurus bagai tidak terurus. Dampak terparahnya apabila pecandu sudah
mengidap Hepatitis atau HIV / AIDS.
Selain dampak fisik,
narkoba juga mengakibatkan dampak psikologis yakni dengan meningkatnya rasa
cemas, ketergantungan, dan efek dari halusinasi juga dapat menyebabkan pengguna
menjadi Gila. Tentu saja hal tersebut berdampak sangat negatif bagi sosial dan
juga ekonomi.
Seorang pelajar menjadi
berani menggunakan narkoba juga berbagai faktornya, diantaranya :
1. Faktor
Keimanan
Bila
seorang pelajar yang memiliki keimanan yang kuat dapat dikatakan, hal ini
adalah sebuah tembok yang kokoh untuk menghalangi godaan narkoba. Tanpa adanya
kakuatan iman maka kemungkinan besar seorang pelajar berani mencoba segala
sesuatu yang pada dasarnya menurut agama adalah hal yang salah.
2. Faktor
Keluarga
Tentu setiap orang sangat butuh
perhatian dari keluarganya karena mereka merupakan kerabat terdekat. Besarnya
tekanan dari keluarga dan kurangnya perhatian seringkali jadi faktor yang utama
mengapa seseorang berani menggunakan narkoba.
3. Faktor
Lingkungan / Sosial
Faktor ini menurut saya merupakan faktor yang sangat
rentan, karena seorang pelajar yang memiliki pola piker yang labil sangat mudah
terpengaruhi menggunakan narkoba berasal dari ajakan teman-teman, terlebih bila
kita berada di lingkungan yang kurang sehat.
Seorang pelajar menggunakan narkoba, itu salah siapa
? Salah orang tua kah atau guru di sekolah ?
Sekiranya permasalahan ini bukan untuk saling
menyalahkan atau saling menuduh.
Seyogyanya mereka yang masih mengemban sekolah
adalah generasi sebuah bangsa, maka dari itu selaku orang tua atau pun guru
wajib menjaga mereka. Bukan Karena mereka anggota keluarga kita, bukan karena
mereka murid kita tapi karena mereka adalah generasi bangsa yang tidak boleh rusak
ataupun hilang. Karena keutuhan sebuah bangsa juga tergantung dari generasinya. Maka dari itu perlu adanya seluruh lapisana masyarakat optimis memberantas Narkoba untuk mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba.
Artikel keren lainnya:
Narkoba kan membuat penggunanya kecanduan, ayoooo generasi muda sayangilah masa depanmu!
BalasHapusNow I am going away to do my breakfast, when having my breakfast coming yet again to read other
BalasHapusnews.