Killers - Berkisah tentang keretakan rumah tangga seorang jurnalis ambisius yang berupaya menguak kasus korupsi bernama Bayu (
Oka Antara) dengan istrinya Dina (
Luna Maya) yang telah memiliki seorang putri harus berakhir tragis. Berawal dari aksi kekerasan yang dialami bayu di taksi yang ditumpanginya selepas pulang dari rumah mantan istrinya, di dalam taksi tersebut Bayu mengalami perampokan dengan senjata api dan di cabuli sekaligus direkam dengan kamera
handphone oleh salah seorang perampok tersebut namun dia melakukan perlawanan yang sengit dan brutal dengan tangan kosong hingga kedua perampok tersebut tewas dengan senjatanya sendiri.
Setelah kejadian itu Bayu menjadi trauma dan juga depresi dengan kondisi rumah tangganya yang berantakan. Sebagai jurnalis dia juga rutin mengakses internet sebagai penunjang referensinya, disela-sela tugasnya dia juga sering mengakses tentang berita berupa video yang berisi tentang kekerasan.
Dari kebiasaan itulah Bayu mencoba melakukan apa yang biasa dia lihat di Internet. Bayu memasukan video kekerasan yang dia alami kedalam sebuah situs. Dan akhirnya dari video yang dia
upload mempertemukan Bayu dengan Nomura Shuhei (
Kazuki Kitamura) merupakan orang yang sering upload video pembunuhan. Beda dengan Bayu yang hanya sekedar kebetulan semata, Nomura sebaliknya yang memang seorang pembunuh berdarah dingin yang sasarannya adalah wanita.
Percakapannya melalui sosial media (
cheating) membuat Bayu terpengaruhi untuk menjadi seorang pembunuh berdarah dingin seperti Nomura, sasaran Bayu berikutnya adalah salah satu politikus lokal dan kian terjebak dalam kasus pembunuhan akhirnya di target ketiga na'as Bayu salah sasaran.
Hingga suatu ketika Nomura merasa jenuh dengan kenangannya bersama kakaknya yang disinyalir menjadi penyebab berubahnya sifat Nomura lalu dia berusaha menemui Bayu di Indonesia sekaligus menjadikannya sebagai korban selanjutnya. Nomura pun tiba dan membantai keluarga Bayu yang didahului dengan istrinya yang kebetulan tengah berada di rumah Bayu.
Keadaan pun kian rumit dengan kondisi Bayu yang terus dikejar-kejar oleh orang yang telah menjadi salah sasaran Bayu, Dharma (
Ray Sahetapy).
Diakhir film, mereka bertiga pun berkumpul dalam sebuah gedung ngga usang. Terlebih dahulu anak buah Dharma telah menculik anak dari Bayu yang kemudian disusul oleh Bayu yang di culik oleh anak buahnya Dharma dan Nomura pun mengikuti dibelakannya. Dari ketiganya pun bertemu hingga akhirnya mereka tewas, dharma tewas karena ditikam Bayu yang diadu oleh Nomura dan Bayu pun tewas bersama Nomura dalam perkelahian mereka dan menjatuhkan diri dari atas gedung tersebut. Yang masih tersisa hanyalah anaknya dan melihat jelas perkelahian mereka bertiga.
Film ini dari segi penilaian saya sekedar mendapat empat bintang versi saya karena dinilai alur cerita yang lambat terlalu berputar-putar dan banyak unsur yang tidak jelas / detail seperti tidak jelasnya penyebab kematian dari kakak Nomura yang menyebabkan perubahan sifat Nomura menjadi psikopat pembunuh serta terdapat penurunan kualitas gambar film antara aksi di Jepang dengan di Indonesia.
Sumber gambar : Dokumentasi pribadi
Meskipun masih banyak kekurangan, film ini juga sangat perlu di apresiasikan karena film ini dibuat oleh dua buah rumah produksi dari dua negara berbeda yaitu NIKKATSU dari Jepang dan GUERILLA MERAH FILMS dari Indonesia. Ngga cuma itu saja, film ini juga turut didukung oleh beberapa nama-nama besar yang telah malang-melintang dan sukses dalam dunia perfilman seperti Merantau Films (Gareth Evans, The Raid), DAMN Inc. (yang diprakarsai
oleh Daniel Mananta dan rekan-rekan) serta Million Pictures yang pernah membuat film Negeri 5
Menara.
Bagi saya menonton film bergenre Thriller memang memberikan sensasi kejutan tersendiri tapi film bergenre thriller ngga semuanya dapat di tonton untuk segala kalangan seperti halnya film ini yang sangat banyak menampilkan aksi kekerasan / sadisme dan pertumpahan darah.
Dikesempatan kali ini saya tidak menonton film seorang diri, bersama dengan
VivaLog dan
Muvila yang telah mengundang beberapa blogger untuk nonton bareng. Saya juga berkesempatan bertemu langsung dengan pemeran utamanya dan melakukan wawancara terkait film ini.
" Film ini benar-benar menguji kemampuan akting gue, di
film ini gue diharuskan memainkan emosi sekaligus " ujar Oka Antara saat
ditemui dilokasi pemutaran film Killers di Kuningan City.
Sssst... di film ini juga ada adegan ciuman HOT
Oka Antara dengan
Luna Maya, lho. Saat di tanya bagaimana perasaannya tapi dia (Oka Antara) cuma senyum-senyum saja :D
Walau di film ini penuh dengan aksi pembantaian dan beberapa unsur cerita yang rancu tapi film ini memberikan pesan bahwa segala sesuatu hal yang jelek / buruk dapat terjadi berdasarkan kebiasaan kita sendiri, kebiasaanlah yang membentuk diri kita.
Artikel keren lainnya:
meski belon nonton, tp baca tulisan ini jadi bikin pingin segera nonton, heuheu.. penasaran ama aksi jurnalis yg digambarkan begitu "wow" :D
BalasHapuskalo ga bisa liat darah lebih baik hindari film ini :D
HapusFilm ini belum saya tonton. Jadi penasaran juga nih...
BalasHapusWah, asyik juga nonton bareng nih Mas. Bertemu juga dgn pemeran tokoh utama film ini...
serem abisss
BalasHapusAksinya pasti seru dan menegangkan.
BalasHapusDikirain film luar pas awal baca. Eh ternyata film dalam negeri :)
BalasHapusnah! ini film rekomen banget :))))
BalasHapus